Laman

Sabtu, 17 Maret 2012

The Voice of Rusia: Hizbut Tahrir Wajah Baru Islam


PDFPrintE-mail
Thursday, 15 March 2012 16:42

mediaumat.com- Situs “The Voice of Rusia” mempublikasikan hasil wawancara dengan Dr Emmanuel Karagiannis seorang spesialis di Departemen Urusan Balkan, serta Kajian Slavia dan Ketimuran di Universitas Makedonia di Thessaloniki, Yunani, dengan judul “Hizb-ut-Tahrir: the new face of Islam, Hizbut Tahrir: Wajah Baru Islam”.

Berikut adalah terjemahan dari wawancara tersebut, yang dalam pengamatan kami di dalamnya terdapat beberapa informasi yang tidak akurat:

Penanya: Perkembangan musim semi Arab, entah bagaimana telah menempatkan mereka pada garis terdepan dalam pemandangan politik. Jika kita melihat musim semi Arab, maka ini merupakan satu keadaan. Namun, ada organisasi serupa yang beroperasi di tempat-tempat seperti Asia Tengah, termasuk Hizbut Tahrir, yang merupakan pemain penting. Akan tetapi tidak banyak masyarakat umum yang mengetahuinya. Jadi, seperti apakah organisasi Hizbut Tahrir itu? Apakah saya benar jika saya mengatakan bahwa Hizbut Tahrir sebuah jaringan internasional?

Emmanuel: Hizbut Tahrir adalah gerakan lintas batas, dan saat ini banyak mendapatkan dukungan dari kalangan muda Muslim di Asia Tengah, Eropa Barat, Timur Tengah, Australia dan bahkan di Afrika Utara. Saya pikir Hizbut Tahrir ini merupakan tantangan sulit bagi Barat dan pemerintahan di negeri-negeri kaum Muslim juga. Sebab Hizbut Tahrir menyerukan pada penyatuan semua negeri-negeri kaum Muslim dalam satu negara, yaitu Khilafah. Namun, pada saat yang sama Hizbut Tahrir menolak penggunaan kekerasan sebagai alat untuk mencapai perubahan politik. Kami tidak tahu banyak tentang organisasi ini, karena ia sangat rahasia. Kita hanya bisa memperkirakan besarnya organisasi ini. Namun yang pasti dan satu-satunya yang kita ketahui, bahwa gerakan ini benar-benar merupakan gerakan lintas batas.

Penanya: Namun apa metode mereka? Anda mengatakan bahwa mereka menolak penggunaan kekerasan sebagai metodenya. Lalu, bagaimana mereka beraktivitas untuk mencapai tujuannya?

Emmanuel: Hizbut Tahrir melakukan program kerja utamanya melalui tiga tahapan, berdasarkan tahapan-tahapan yang pernah dilakukan Nabi Muhammad Saw ketika beliau mendirikan negara Islam. Pertama, adalah perekrutan anggota. Dan untuk hal ini, Hizbut Tahrir melakukan dengan menggunakan banyak cara, seperti menyebarkan buletin di masjid-masjid dan pasar-pasar, atau mendekati orang-orang di universitas. Jadi, tahapan pertama Hizbut Tahrir adalah perekrutan anggota. Kedua, adalah mengajak masyarakat untuk memeluk Islam. Ini artinya adalah Islamisasi masyarakat. Dan inilah yang sedang dijalankan sekarang dengan menggunakan banyak cara. Mereka begitu semangat untuk menyebarkan ideologinya. Ketiga, adalah menduduki kekuasaan dan menyebarkan Islam di luar di luar daerah-daerah yang berpenduduk Muslim.

Ada sesuatu yang masih samar ketika berbicara tentang tahapan ketiga, artinya mereka tidak berbicara terlalu banyak tentang hal itu. Namun, mereka tampaknya berpikir untuk merebut kekuasaan dengan cara revolusioner, termasuk melakukan aktivitas sipil melalui berbagai demonstrasi. Seperti itulah, mereka membayangkan skenario di mana Hizbut Tahrir akan menggulingkan pemerintahan dan mendirikan negara Islam di atas reruntuhannya.

Penanya: Apa jenis Islam yang ditawarkan Hizbut Tahrir?

Emmanuel: Hizbut Tahrir mengklaim sebagai partai Islam yang tidak sektarian. Hizbut Tahrir merupakan kelompok Sunni, dan sebagian besar pemimpinnya berasal dari Palestina. Mereka menegaskan bahwa tidak menolak orang Syiah sebagai anggotanya. Namun, sangat jelas bahwa orientasi Hizbut Tahrir adalah Sunni. Mereka tidak menyeru pada kelompok minoritas Muslim, seperti komunitas Ahmadiyah, Druze atau Alawiyin. Mereka hanya menyeru pada beberapa orang Syiah dari Iran. Akan tetapi Hizbut Tahrir kurang berhasil dalam menyeru non-Sunni. Jadi, saya katakan bahwa orientasi Hizbut Tahrir ini adalah Sunni.

Penanya: Bagaimana dengan aktivitas sosialnya, maksud saya apakah mereka terlibat dalam program-program sosial untuk membantu warga lokal?

Emmanuel: Hizbut Tahrir berbeda dengan Hamas dan Hizbullah. Mereka tidak memiliki program yang sangat canggih untuk membantu masyarakat. Hanya saja, ada beberapa indikasi yang menunjukkan bahwa mereka mengumpulkan sumbangan dan zakat di beberapa masjid pada tingkat lokal, dan membantu beberapa orang miskin dan yang sangat membutuhkan. Namun mereka mengatakan bahwa membantu masyarakat ini bukan bagian dari aktivitas utama mereka. Sementara aktivitas utamanya adalah Islamisasi masyarakat dan penyebaran ideologinya. Ideologi mereka sangat jelas, yaitu mendirikan Khilafah—di mana semua aktivitas di arahkan kepadanya. Mereka ingin menyatukan semua umat Islam dan mendirikan Khilafah. Mereka tidak melakukan apa yang dilakukan Ikhwanul Muslimin di Mesir, Hizbullah di Libanon, atau Hamas di Gaza. Mereka tidak mensponsori sekolah-sekolah dan taman kanak-kanak, dan tidak mengumpulkan sampah seperti yang Hamas lakukan di Gaza. Mereka menampilkan diri lebih sebagai gerakan intelektual.

Penanya: Dari mana mereka mendapatkan dana?

Emmanuel: Kami tidak memiliki banyak informasi tentang itu. Namun tampaknya mereka memungut sumbangan dari para anggotanya, atau para simpatisan yang kaya dari Teluk. Bahkan ada rumor bahwa mereka memiliki proyek khusus. Jadi, kita dapat mengatakan bahwa mereka mampu mendapatkan dana dari sumber mereka sendiri.

Penanya: Apakah Anda memperkirakan bahwa organisasi ini kuat di beberapa negara di Asia Tengah, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai semacam pemberontakan Islam di bagian dunia ini? Apa perkiraan Anda bahwa mereka akan membangun hubungan dengan Taliban?

Emmanuel: Ini merupakan masalah kontroversial di kalangan akademisi. Dalam penilaian saya sebagai profesional, tidak mungkin menggunakan Hizbut Tahrir untuk tujuan jihad, atau untuk tujuan melancarkan perang melawan Barat. Sebab Hizbut Tahrir merupakan gerakan intelektual. Sementara dalam tolok ukur Barat, Hizbut Tahrir adalah organisasi ekstrimis, seperti partai-partai sosialis bagi sebagian besar orang Barat.

Penanya: Seputar penyebaran Hizbut Tahrir secara global, apakah Hizbut Tahrir ada di Rusia?

Emmanuel: Hizbut Tahrir mampu mendapatkan sejumlah popularitas di daerah-daerah berpenduduk kaum Muslim di Federasi Rusia, seperti Tatarstan. Sehingga inilah yang menyebabkan otoritas Rusia melarang Hizbut Tahrir, serta menangkap sejumlah anggotanya di Tatarstan tersebut. Hizbut Tahrir berhasil memperoleh popularitas di Asia Tengah, Indonesia dan di beberapa negara Timur Tengah seperti Yordania. Namun, sejauh ini belum memperoleh popularitas di beberapa daerah seperti Kaukasus Utara, Albania dan Kosovo dan Bosnia. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa Hizbut Tahrir akan mendapatkan popularitas di Bosnia atau Kosovo, karena Hizbut Tahrir telah terbukti berhasil di banyak daerah. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, Hizbut Tahrir mampu menembus wilayah Muslim di Cina, seperti Xinjiang “masyarakat Uighur”. Dan menurut informasi yang ada dapat disimpulkan dengan jelas bahwa Hizbut Tahrir mampu memperkuat eksistensinya di Cina.

Penanya: Bagaimana dengan negara-negara Skandinavia?

Emmanuel: Saya tahu bahwa Cabang Hizbut Tahrir di Denmark sangat aktif. Mereka telah mengeluarkan banyak buletin. Pemimpin Hizbut Tahrir di Denmark ditangkap dua tahun lalu karena mengeluarkan pernyataan yang dianggap ancaman bagi orang-orang Yahudi Denmark. Dengan demikian, Denmark merupakan basis utama bagi kegiatan Hizbut Tahrir di negara-negara Skandinavia. Namun saya belum memiliki informasi tentang cabang-cabang Hizbut Tahrir di Norwegia, Finlandia atau Swedia.

Sumber: HT Palestina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar